Minggu, 02 April 2017

MUSEUM SANGIRAN

SEKILAS TENTANG MUSEUM SANGIRAN

Sangiran adalah situs arkeologi di Jawa, Indonesia. Menurut laporan UNESCO (1995). Sangiran diakui oleh para ilmuwan untuk menjadi salah satu situs yang paling penting di dunia untuk mempelajari fosil manusia. Daerah ini terdiri dari sekitar 56 km² (7km x 8 km). Lokasi ini terletak di Jawa Tengah, sekitar 15 kilometer sebelah utara Surakarta di lembah Sungai Bengawan Solo. Fitur penting dari situs ini adalah geologi daerah. Awalnya kubah terbentuk jutaan tahun yang lalu melalui kenaikan tektonik. Kubah itu kemudian terkikis yang mengekspos isi dalam kubah yang kaya akan catatan arkeologi. Di Museum Sangiran dipaparkan sejarah manusia purba sejak sekitar 2 juta tahun yang lalu hingga 200.000 tahun yang lalu, yaitu dari kala Pleistosen akhir hingga akhir Pleistosen tengah. Di museum ini terdapat 13.086 koleksi fosil manusia purba dan merupakan situs manusia purba berdiri tegak yang terlengkap di Asia. Selain itu juga dapat ditemukan fosil hewan bertulang belakang, fosil binatang air, batuan, fosil tumbuhan laut serta alat-alat batu.

Hasil gambar untuk gambar museum sangiran


Pada Museum Sangiran terdapat 3 bagian ruang pameran. Sebelum memasuki ruang pameran pada Museum Sangiran kita dapat menjumpai lapisan tanah lahar vulanik yang berusia 1,8 juta tahun.


Di ruang pameran pertama dapat dijumpai sejumlah fosil dan replika manusia purba Sangiran hingga binatang bersejarah. Tampak juga sejumlah diorama manusia purba dengan latar belakang yang dibuat seperti zaman itu. Di ruang pameran pertama juga terdapat temuan terbaru, seperti temuan fosil gajah purban dan fosil buaya purba.



Kemudian di ruang kedua dapat dijumpai ruang berupa bioskop sederhana berisi penjelasan ilmiah. Kita juga dapat melihat replika dari para tokoh penemu fosil manusia purba, beserta penjelasan dan tahun penemuannya. Bahkan untuk ukuran museum, penataan yang ada di dalamnya begitu menarik dan informatif.



Lalu di ruangan ketiga atau yang terakhir, dapat dijumpai sebuah aula besar seperti kubah yang menampilkan replika masa keemasan Homo Erectus dalam skala besar. Cukup dengan berdiri di sana, rasanya Anda sudah seperti berada di masa lalu.


2 komentar:

  1. Ya, terima kasih. Lumayan bagus.Foto pertama lebih pas ditaruh di bagian awal atau atas sendiri.

    BalasHapus